Pagar rumah klasik dengan besi
Klasik, simpel, tetapi masih tetap indah dipandang. Begitulah kesan pada model pagar rumah setengah tembok yang dipadukan dengan besi. Jika Anda memiliki halaman yang indah dengan berbagai tanaman, jenis pagar ini akan meng-highlight halaman Anda hingga dapat menarik perhatian orang yang lewat depan rumah Anda.
Model pagar rumah dengan pintu kayu geser
Salah satu inspirasi pagar rumah modern minimalis ini sudah banyak digunakan karena cukup populer beberapa tahun ke belakang. Pagar rumah ini memadukan pagar tembok dengan material besi dan kayu pada pintu pagar yang tingginya sejajar dengan tembok depan rumah. Secara bobot, pintu pagar ini lebih berat daripada pagar besi biasa. Agar lebih natural dan cantik, padukan dengan tanaman hias yang menjalar ke depan rumah.
Kendalikan Pertumbuhan Rumput di Sekitar Pagar
Jika tidak dikendalikan, ternyata akar rumput dapat mengganggu pagar tembok apalagi jika rumput merambat di tembok.
Karenanya, pangkas rumput secara teratur agar tetap rapi dan tidak merambat di tembok.
Tips Agar Pagar Rumah Setengah Tembok Tahan Lama
Walaupun pagar tembok bisa berdiri bertahun-tahun dan minim perawatan, tetap ada cara agar tidak mudah rusak. Berikut adalah lima tips di antaranya.
Desain pagar tembok dengan bata ekspos
Pagar dinding bata ekspos akan menghasilkan kesan unfinished yang cocok untuk rumah bergaya industrial dan natural. Anda dapat memadukan bata ekspos dengan jeruji yang terbuat dari wrought iron hitam di atasnya.
Pagar tembok rumah dengan wrought iron berukir
Inspirasi model pagar rumah setengah tembok yang satu ini sangat cocok untuk hunian bergaya klasik. Anda dapat membuat pagar rumah setinggi 1,5 meter, dengan 1 meter tinggi pagar terbuat dari jeruji wrought iron hitam berukir. Tak hanya membuat rumah lebih klasik, model pagar ukir motif bunga membuat hunian lebih estetik dan simpel. Namun, perhatikan privasi dalam rumah mengingat jenis pagar ini cukup membuat halaman rumah terekspos.
Pagar Setengah Tembok Minimalis Paduan Beton dan Batu Kali
Jika desain sebelumnya menggunakan motif batuan, kali ini pagar rumah benar-benar menggunakan batu kali.
Pagar rumah setengah beton ini berdiri sendiri-sendiri. Di sela-selanya dibangun kolom dari kawat baja yang diisi dengan bongkahan-bongkahan batu sehingga membentuk dinding.
Penampilan keduanya dilengkapi dengan penyebaran batu kerikil di bagian bawah dan pohon cemara sebagai penyeimbang elemennya.
Pagar Tembok Kokoh Industrialis
Model pagar rumah setengah tembok ini terbuat dari beton cor tebal. Tanpa polesan cat dan hanya diplester halus, membuat gaya industrialis tembok ini sangat terlihat jelas.
Dipadukan dengan plat kayu tanpa cat, pagar depan rumah ini tampil sederhana walau sebenarnya merupakan pagar tembok modern otomatis.
Pagar Depan dengan Tiga Bahan Berbeda
Model pagar rumah setengah tembok ini menggunakan bahan beton, aluminium, dan besi. Beton berada pada posisi pondasi, dengan motif batuan alam besar dan warna-warna tanah.
Di atasnya adalah jeruji dari besi berwarna hitam dengan ukiran klasik, sementara di belakang besi terbentang plat aluminium tipis sebagai penutup dari arah dalam.
Pagar Depan dengan Tiga Motif
Pada model pagar rumah setengah tembok kali ini, permainan warna dan motif tampil maksimal. Ada dua bahan yang dipakai, yaitu besi dan tembok.
Di bagian bawah, pondasi beton dilapisi oleh batu alam dengan nuansa abu-abu gelap, biru indigo dan hitam. Motifnya seperti batu bata.
Di bagian tengah, masih dengan warna dan bahan serupa, tetapi motif batu alam yang lebih besar tampil menarik mata. Sementara di atasnya pagar tembok dengan warna krem lembut seolah mencuat dari motif di bawahnya.
Pagar besi diletakkan di posisi paling atas, di sela-sela dua kolom lebar beton, dan pada gerbang dorong dengan warna cokelat tembaga.